Selasa, 13 November 2018
Contoh soal marketing mix
A. Pilihlah jawaban yang paling
tepat !
1.
Mengenali basis untuk membuat segmentasi dan mengembangkan profil dari segmen
yang dihasilkan merupakan kegiatan … dalam pemasaran terarah.
a.
pemosisian
b.
reposisi
c.
pentargetan
d.
segmentas
e.
marketing mix
2
Segmentasi geografik membagi pasar menjadi beberapa unit/kelompok sesuai dengan
….
a.
gambaran penduduknya
b.
gambaran wilayah /
tempatnya
c.
gambaran sifat konsumen
d.
gambaran
psikologis
e.
gambaran kebiasaan
konsumen
3.
Yang termasuk faktor demografi adalah:
a.
kepribadian
b.
wilayah
c.
sikap
d.
daerah pedesaan
e.
penghasilan
4.
Yang termasuk faktor psikografik adalah:
a.
kepribadian
b.
agama
c.
lokasi daerah
d.
jenis kelamin
e.
kesempatan
5.
Jika kita melakukan segmentasi tingkah laku konsumen menggunakan
variabel status pengguna maka kegiatan pemasaran akan difokuskan kepada
kelompok:
a.
bukan pengguna
b.
pengguna reguler
c.
pengguna potensial
d.
mantan pengguna
e.
pengguna fanatik
6.
Membuat segmentasi kepada konsumen atau perusahaan lain yang membutuhkan
barang untuk bahan baku maupun bahan tambahan produksi disebut dengan
segmentasi pasar ….
a.
primer
b.
skunder
c.
industri
d.
konsumen
e.
internasional
7.
Salah satu alasan dilakukannya segmentasi pasar karena pasar bersifat…
a.
komplek
b.
homogen
c.
membingungkan
d.
dinamis
c.
statis
8.
Salah satu syarat segmentasi pasar adalah dapat dijangkau dan dilayani secara
efektif atau …
a.
measurebility
b.
accessibility
c.
substantiality
d.
faesibility
e.
capability
9.
Pada waktu melaksanakan tahap analisa untuk segmentasi pasar yang paling
sering digunakan adalah analisis ….
a.
faktor
b.
korelasi
c.
regresi
d.
korelasi dan regresi
e.
chi square
10.
Suatu bidang / kuadran yang berisi titik-titik yang menghubungkan hubungan
dalam variabel tingkat kecenderungan pembelian disebut dengan …
a.
produk space
b.
produk preferensi
c.
preferensi
d.
atribut produk
e.
targeting
Minggu, 11 November 2018
Promotion Mix
Bauran
Promosi (Promotion Mix) Dalam Pemasaran
Belajar
dari para marketer yang berhasil menjual produknya di pasaran, ternyata
tak sedikit dari mereka yang memakai formula Bauran Promosi (Promotion Mix),
yakni berbagai perangkat komunikasi yang digunakan untuk kegiatan promosi.
Penggunaan
berbagai alat dalam melakukan promosi ini merupakan cara terbaik untuk dapat
menyampaikan pesan tentang produk kepada target konsumennya secara efektif.
Bauran promosi ini merupakan salah satu bagian dari Bauran Pemasaran atau yang
sering disebut Marketing Mix.
Mengutip
dari pendapat Kotler (2005: 264-312), unsur bauran promosi (promotion
mix) terdiri atas lima perangkat utama, yaitu : Advertising, Sales
Promotion, Public Realation and Publisity (hubungan
masyarakat), personal selling, dan direct marketing.
Secara
sederhana lima perangkat tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Advertising(Periklanan)
Menurut
Wells, Burnett dan Moriarty (2003) Iklan adalah suatu bentuk komunikasi
non-personal dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam penggunaan
media massa untuk membujuk dan mempengaruhi audiens. Sedangkan menurut Kotler
(2003:814) iklan adalah bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang
atau jasa oleh seorang sponsor tertentu yang perlu dibayar.
Jika
mengacu dari dua pendapat diatas, periklanan bisa dimaknai sebagai media
komunikasi massa yang dibuat untuk tujuan mempengaruhi target pasarnya.
Adapun obyek yang dikomunikasikan bisa berupa ide/gagasan, barang, jasa ataupun
lainnya yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga, institusi, atau
siapapun juga.
Melihat
kenyataan di lapangan, memang hingga saat ini orang-orang membeli sebuah produk
sedikit banyak karena pengaruh iklan, baik iklan di televisi, radio, koran,
majalah, spanduk, billboard di pinggir jalan, internet atau
yang lainnya. Iklan-iklan tersebut selalu ada dan seolah selalu memberi
peringatan kepada kita untuk selalu megingatnya.
Tak
bisa dipungkiri, iklan bisa menjadi salah satu media yang efektif untuk
berkomunikasi dengan banyak orang. Dengan memasang satu spanduk seminggui saja
di ruang publik misalnya, akan ada ratusan bahkan ribuan pasang mata yang akan
dapat menerima pesan melalui iklan tersebut. Apalagi jika iklan tersebut unik
dan mampu mencuri perhatian, pasti akan lebih mudah diingat.
Bagi
seorang pemasar, iklan dibuat bukan hanya untuk memperkenalkan produk kepada
masyarakat. Lebih dari itu, biasanya dari perusahaan juga memiliki agenda besar
agar keberadaan merek produknya benar-benar bisa berada dalam benak konsumen,
menumbuhkan dan menjaga keyakinan konsmen, sehingga mereka dapat loyal dan tak
mudah berpaling ke produk lain.
2. Sales
Promotion(Promosi Penjualan)
Menurut
Kotler (2003), Promosi penjualan (Sales Promotion) adalah
berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli
suatu produk atau jasa. Sedangkan menurut (Lubis, 2004) Promosi
Penjualan (Sales Promotion) adalah suatu kegiatan perusahaan untuk
menjajakan produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah
untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan.
Sebagai
salah satu bagian dari bauran promosi, kegiatan promosi penjualan sering
dilakukan oleh banyak pemasar sebagai upaya mempetemukan produk dengan target
pasarnya secara langsung (hardsell). Dalam program ini berbagai
insentif diberikan untuk para calon konsumen agar mereka dapat merasakan produk
yang ditawarkan. Promosi penjualan ini biasa dilakukan dengan memberikan diskon
besar-besaran, pemberian hadiah langsung, pemberian kupon belanja, bahkan
sample produk yang bisa diberikan secara gratis.
Meskipun
dilakukan dalam waktu yang relatif pendek, dalam melakukan promosi penjualan
pihak perusahaan biasanya perlu mengeluarkan biaya yang cukup besar. Meski
demikian dampak yang ditimbulkan juga besar karena konsumen sebagai
pengambil keputusan dapat mencoba, merasakan dan membeli produk yang
ditawarkan.
Pengalaman
penggunaan produk saat promosi penjualan inilah yang kedepannya para
konsumen baru bisa diharapkan mau kembali melakukan pembelian. Selain itu juga
dapat digunakan sebagai sarana membangun hubungan konsumen untuk jangka
panjang.
3. Public
Realation and Publisity (Hubungan Massa)
Menurut
Cutlip, Center & Broom (2005:25) Public Relations adalah
fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik
dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang
mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.
Menurut
Frank Jefkins, Public Relation adalah bentuk komunikasi yang
terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi
dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai mencapai
tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. Sedangkan
menurut Kotler (2003) Public Relations merupakan berbagai
program untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk
individualnya.
Dalam
perusahaan maupun organisasi, Public Relation memiliki peranan
penting untuk membangun citra yang baik di masyarakat mengenai produk,
perusahaan maupun organisasi. Dengan memiliki citra yang baik di mata
masyarakat luas tentu akan semakin memperkuat nilai tawar sekaligus dapat
memperpanjang kelangsungan hidup produk, perusahaan maupun organisasi.
Ada
banyak fungsi public relation dalam perusahaan, baik untuk
internal maupun eksternal. Para PR inilah yang menciptakan
pemahaman (Mutual Understanding), sekaligus menjadi
jembatan antara kepentingan antara perusahaan dan publiknya, membangun opini
publik tentang produk dan perusahaan, dan mendukung berbagai agenda acara
kegiatan perusahaan dalam rangka meningkatkan citra.
4. Personal
Selling(Penjualan Perorangan)
Menurut
Norman A. Hart Dan John Stapleton, dalam kutipan Komarudin Sastradipoetra
(2003:194) Personal Selling adalah proses penyajian komersial
secara lisan selama pembeli atau penjual dalam situasi wawancara. Sedangkan
menurut Phillip Kotler (1993:376) Personal Selling adalah
potensi lisan dalam pembicaraan dengan salah satu atau lebih calon pembeli
untuk tujuan melakukan penjualan.
Terdapat
banyak definisi tentang Personal Selling yang dikemukakan para
ahli, namun pada prinsipnya hampir sama yakni kegiatan promosi yang dilakukan
dengan cara berinteraksi secara langsung dengan calon pembeli. Para pemasar
dapat berinteraksi secara langsung secara pribadi maupun kelompok dengan target
pasarnya.
Kegiatan
penjualan secara face-to-face banyak manfaatnya bagi
perusahaan maupun calon konsumen. Dari cara ini pihak penjual dapat secara
langsung mendemonstrasikan produknya, memberikan petunjuk tentang produk, serta
dapat menjelasan atas berbagai keluhan calon konsumen.
Melakukan
promosi dengan personal selling bisa menjadi salah satu cara
unuk mencapai tujuan menghasilkan transaksi penjualan dan membangun hubungan
dengan pelanggan. Meski biaya juga cukup tinggi karena membutuhkan
salesman/girl yang banyak, keuntungan dengan menggunakan cara ini adalah para
pemasar dapat langsung menuju target pasar potensial.
5. Direct
Marketing (Pemasaran Langsung)
Menurut Kotler & Gary
Armstrong (1996: 53) Direct Marketing adalah pemasaran yang
menggunakan berbagai media untuk berinteraksi langsung dengan konsumen,
biasanya menelepon konsumen untuk mendapat respons langsung. Sedangkan
menurut Duncan (2002 : 573 ) Direct Marketing adalah
ketika perusahaan ingin menjalin komunikasi langsung dengan pelanggan, mereka
mengguanakan strategi komunikasi langsung, dimana lebih bisa
berinteraksi, database yang memicu proses komunikasi pemasaran
menggunakan media untuk mendorong respon pelanggan.
Direct Marketing bisa
menjadi salah satu sistem pemasaran interaktif yang dapat dikembangkann
perusahaan untuk menghasilkan tanggapan langsung dari pelanggan yang
ditargetkan. Dengan melakukan dengan teknik promosi ini, pihak perusahaan akan
mampu menciptakan hubungan baik dengan pelanggan.
Beberapa contoh bentuk promosi Direct Marketing menurut
Saladin (2006:1193) diantaranya adalah penjualan tatap muka, pemasaran direct
mail, telemarketing, pemasaran melalui katalog (Catalog
Marketing), dan Saluran Online (Online Channel) dan
lain-lain.
Karakteristik Produk
4 Karakteristik Produk Jasa Menurut Kotler
Produk berupa jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk berupa barang. Menurut Kotler terdapat 4 karakteristik yang dimiliki oleh jasa, yaitu:
1. Tidak berwujud (intangibility)
Jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud. Tidak seperti produk fisik, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli. Misalnya seseorang yang menjalani “perawatan kesehatan” tidak dapat melihat hasilnya sebelum membeli jasa tersebut. Untuk mengurangi ketidakpastian, pembeli akan mencari tanda atau bukti dari mutu jasa tersebut. Konsumen akan mengambil kesimpulan mengenai mutu jasa tersebut dari tempat, orang, peralatan, alat komunikasi, dan harga yang mereka lihat.
2. Tidak dapat dipisahkan (inseparability)
Jasa umumnya diproduksi secara khusus dan dikonsumsi pada waktu yang bersamaan, sehingga mutu dari suatu jasa terjadi pada saat pemberian jasa. Interaksi yang terjadi antara penyedia jasa dan konsumen sangat mempengaruhi mutu dari jasa yang diberikan. Terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh penyedia jasa untuk menjaga mutu pelayanannya yaitu:
a) Bekerja dengan kelompok yang lebih besar, jadi pelayanan yang biasanya diberikan orang per orang sekarang langsung beberapa orang.
b) Bekerja lebih cepat.
c) Melatih lebih banyak karyawan dan membina keyakinan pada diri konsumen.
3. Keragaman (variability)
Jasa sangat beragam, artinya memiliki banyak variasi jenis dan kualitas tergantung pada siapa, kapan, dan di mana jasa tersebut disediakan. Para pemakai jasa sangat peduli dengan keragaman yang tinggi ini dan seringkali mereka meminta pendapat orang lain sebelum memutuskan untuk memilih. Untuk menjaga mutu pelayanan dapat dilakukan melalui:
a) Investasi dalam seleksi dan pelatihan personalia yang baik.
b) Melakukan standardisasi terhadap proses kinerja di seluruh organisasi tersebut.
c) Memonitor kepuasan konsumen baik melalui sistem pesan dan kesan, survei konsumen, dan sebagainya.
4. Tidak tahan lama (perishability)
Jasa tidak dapat disimpan karena sifatnya yang tidak berwujud fisik. Ini tidak menjadi masalah bila permintaannya stabil karena mudah untuk melakukan persiapan pelayanan sebelumya. Tetapi jika permintaan berfluktuasi maka akan menimbulkan masalah.
KEUNGGULAN DAN KARAKTERISTIK PRODUK
– Efisiensi Modal
Dalam transaksi ini menggunakan margin trading , sehingga investor dapat membuat kesepakatan besar dengan modal yang relatif kecil . Margin setidaknya 10 % dari total nilai transaksi , tidak perlu 100 % .
– Transaksi Fleksibilitas
– Transaksi Fleksibilitas
Transaksi dua arah yang memungkinkan investor untuk mendapatkan kesempatan saat harga bergerak naik atau turun .
– Pergerakan Harga sangat Fluktuasi
Pergerakan harga harian kisaran sekitar 100-500 poin untuk indeks yang mendasari dan 10-50 poin untuk mendasari emas spot memberikan kesempatan besar . Ukuran kontrak US$ 5 / point untuk indeks dan 100 troy ounce untuk emas Loco , dan hanya dikenakan Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) sebesar 10 % dari komisi .
– Likuiditas Tinggi
Produk ini memiliki tingkat yang sangat tinggi likuiditas , sehingga investor dapat membeli dan menjual transaksi setiap saat selama menjalankan pasar , tanpa antrian di harga pasar .
– Jenis Transaksi Tingkat
Ada dua jenis kurs transaksi yang :
a . Fixed Rate / Tetap Tukar US $ 1 = Rp 10.000 ( fixed rate) – Hindari risiko kerugian akibat fluktuasi USD / IDR
b . Floating Rate : Tergantung pada fluktuasi Dollar AS terhadap Indonesia Rupiah (IDR ) . Tidak ada biaya tambahan kliring dan parsial / semua proses penarikan
Selasa, 06 November 2018
Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan pembagian kelompok pembeli yang memiliki perbedaan kebutuhan, karakteristik, ataupun perilaku yang berbeda di dalam suatu pasar tertentu. Segmentasi pasar bisa juga diartikan sebagai pengidentifikasian analisis perbedaan para pembeli di pasar.
Segmentasi pasar menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah pembagian sebuah pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda. Segmentasi pasar dapat dimaksudkan sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut.
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:
- Dapat diukur (measurable)
Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.
- Dapat dijangkau (accessible)
Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
- Cukup besar (substantial)
Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat dilayani. Suatu segmen merupakan kelompok homogen yang cukup bernilai untuk dilayani oleh progam pemasaran yang sesuai.
- Dapat dibedakan (differentiable)
Differentiable berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
- Dapat dilaksanakan (actionable)
Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Manfaat Segmentasi Pasar
Begitu luasnya karakteristik yang terdapat di pasar, maka segmentasi pasar perlu dilakukan, berikut adalah manfaat dan tujuan secara lebih detail:
1. Pasar lebih mudah dibedakan
Sangat sulit bagi perusahaan untuk terus-menerus mengikuti selera konsumen yang selalu berkembang di keadaan pasar yang heterogen. Oleh karenanya perusahaan cenderung mencari kelompok konsumen yang sifatnya homogen agar lebih mudah untuk memahami selera konsumen, agar produk yang dihasilkan perusahaan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga produk yang dibuat pun dapat diterima dengan baik oleh konsumen.
2. Pelayanan lebih baik
Ada empat hal penting yang diinginkan oleh konsumen dalam memenuhi kebutuhannya, yaitu kualitas, harga, pelayanan, dan ketepatan waktu. Namun dari keempat hal penting itu, pelayanan merupakan hal yang paling dominan. Sedang harga dan kualitas seringkali menjadi nomor dua dibanding pelayanan. Oleh karena itu segmentasi pasar harus dilakukan agar bisa memberikan pelayanan yang mengarah dan tepat kepada pasarnya.
3. Strategi pemasaran lebih terarah
Dengan melayani pasar yang sifatnya homogen, maka dalam merencanakan strategi pemasaran, penyusunan bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi produk, harga, distribusi, dan promosinya dapat lebih terarah dan lebih tajam.
4. Menemukan peluang baru
Perusahaan yang memiliki pemahaman atas segmen pasar yang baik tentunya akan sampai pada titik di mana ia menemukan peluang, meski peluang yang ditemukan tidak selalu besar.
5. Faktor penentu desain
Dengan adanya pemahaman terhadap kebutuhan segmen-segmen pasar, maka pemasar dapat mendesain produk sesuai dengan kebutuhan segmen tersebut dan desain yang dibuat pun lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.
6. Strategi komunikasi lebih efektif
Komunikasi bisa menjadi efektif apabila komunikator tahu persis siapa komunikan yang diajak berkomunikasi olehnya; apa kesukaan, kebiasaan, latar belakang, dan lain sebagainya. Dalam hal ini perusahaan sebagai komunikator akan berkomunikasi dengan cara yang berbeda-beda dan melalui media yang berbeda pula yang disesuaikan kepada segmen pasar yang ditergetnya.
7. Melihat kompetitor dengan segmen yang sama
Dengan mengetahui siapa yang menjadi segmen bagi sebuah perusahaan, tentunya perusahaan itu juga bisa melihat apabila ada perusahaan-perusahaan lain (perusahaan kompetitor) yang menawarkan produk / jasa yang sama, yang juga menargetkan segmen pasar yang sama dengan yang ditargetnya, dan kegiatan apa saja yang dilakukan perusahaan-perusahaan kompetitor itu untuk merebut perhatian pasar dalam usaha memenuhi kebutuhan segmen pasar tersebut.
8. Evaluasi target dan rencana bisnis
Setelah mengetahui siapa dan bagaimana karakteristik segmen pasar yang ditarget, maka perusahaan bisa melakukan evaluasi atas efektif tidaknya kegiatan pemasaran yang sudah dilakukan selama periode tertentu, apakah sudah sesuai dengan karakteristik pasar yang ditargetnya, dan juga perusahaan bisa mempelajari apa yang lebih dan kurang dari strategi yang sudah berjalan, untuk dibuat perencanaan bisnis selanjutnya di depan.
Prosedur melakukan Segmentasi Pasar
Dalam mengidentifikasi segmen pasar, ada tiga tahap prosedur yang harus dilakukan, yakni:
1. Tahap Survey
Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada target segmen pasar untuk mendapatkan pemahaman terhadap sikap, motivasi, dan perilaku konsumen. Wawancara bisa dalam bentuk kuesioner, di mana data kuesioner yang terkumpul bisa dijadikan informasi atas atribut-atribut yang dibutuhkan.
2. Tahap Analisis
Di tahap ini, data yang mengandung variabel-variabel berkorelasi tinggi dibuang, kemudian dilakukan analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah maksimum segmen yang berbeda.
3. Tahap Pembentukan
Di tahap ini dibentuklah kelompok berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikologis, psikografis, dan pola media. Dari sifat dominan yang ditemukan pada kelompok tersebut, diberikanlah nama profil pada kelompok segmen itu.
Jenis-jenis Segmentasi Pasar
Dalam pengadaan segmentasi pasar, maka pembagiannya dibagi berdasarkan sembilan kategori:
1. Segmentasi Pasar berdasarkan Geografi
Pada segmentasi ini, pasar dibagi ke dalam beberapa bagian geografi seperti negara, wilayah, kota, dan desa. Daerah geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan akan menjadi target operasi perusahaan.
2. Segmentasi Pasar berdasarkan Demografi
Pada segmentasi ini pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok dengan dasar pembagian usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi, dan tingkat pendidikan.
3. Segmentasi Pasar berdasarkan Psikografi
Segmentasi psikografi menelaah bagaimana konsumen dengan segmen demografi tertentu merespon suatu stimuli pemasaran.
4. Segmentasi Pasar berdasarkan Sociocultural
Sebagai dasar lebih lanjut untuk segmentasi pasar, segmentasi sosiokultural yang memiliki variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) dibagi dalam segmen yang sesuai tahap pada:
- Daur hidup keluarga
- Kelas sosial
- Budaya dan sub budaya
- Lintas budaya atau segmentasi pemasaran global
5. Segmentasi Pasar berdasarkan hubungan secara ekstrim
Merupakan bentuk efektif segmentasi bagi penggunaan merek, seperti:
- Tingkat penggunaan: beda segmentasi terletak pada pengguna berat, pengguna sedang, dan pengguna ringan. Bukan pengguna sebuah produk, jasa, atau merek khusus.
- Tingkat kesadaran: kesadaran konsumen pada produk, kesiapan membeli produk, atau apakah konsumen membutuhkan informasi tentang produk tersebut.
- Loyalitas merek: Loyalitas konsumen pada merek dijadikan perusahaan sebagai identifikasi karakteristik konsumen di mana mereka bisa langsung menjadi pendukung promosi ke orang dengan karakteristik yang sama namun dengan populasi yang lebih besar.
6. Segmentasi berdasarkan situasi penggunaan
Kesempatan atau situasi bisa menentukan apakah konsumen akan membeli atau mengkonsumsi. Segmentasi ini dibuat untuk membantu perusahaan memperluas penggunaan produk.
7. Segmentasi berdasarkan benefit
Bentuk segmentasi yang mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan menfaat berbeda yang mereka cari dari produk merupakan bentuk segmentasi yang kuat. Sebuah studi yang melakukan pengujian apakah yang mengendalikan preferensi konsumen terhadap micro atau craftbeer, teridentifikasi lima keuntungan strategic brand, yaitu:
- Fungsional (contoh kualitas)
- Nilai uang
- Manfaat sosial
- Manfaat emosi positif
- Manfaat emosi negatif
8. Segmentasi hybrid
Segmen ini dibentuk berdasarkan kombinasi beberapa variabel segmen yang membentuk sebuah segmen tunggal. Sebagai contoh segmen geodemografis, sangat berguna untuk menemukan prospek terbaik bagi seorang pengiklan atau pemasar dalam menemukan kepribadian, tujuan, dan ketertarikan dan diisolasikan di mana mereka hidup.
9. Segmentasi Pasar berdasar Tingkah Laku
Segmentasi ini dikelompokkan berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau reaksi pembeli terhadap suatu produk.
Marketing mix
- Product (Produk)
Menurut Teori produk adalah semua bentuk yang ditawarkan ke pasar untuk di konsumsi atau digunakan oleh konsumen sehingga memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Bentuk kebutuhan atau keinginan itu dapat berupa bentuk Fisik ataupun jasa. Adapun pengertian produk yang lain adalah suatu yang di produksi perusahaan yang akan di distribusikan. Kualitas suatu produk haruslah sangat bagus supaya produk tersebut dapat bersaing dipasaran. - Price (Harga)
Harga yang dimaksud disini adalah jumlah uang yang harus di berikan customer kepada perusahaan untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan. Pada poin ini perusahaan kalian harus berfikir bagaimana cara agar perusahaan kalian dapat membuat customer merasa uang yang mereka berikan itu sebanding dengan produk yang dia dapatkan atau dalam istilah bahasa inggris yaitu Worth It - Place (Saluran Distribusi)
Berhasil atau tidaknya suatu strategi marketing ditentukan juga oleh saluran distribusi(place). Di dalam marketing mix saluran distribusi menempati posisi krusial. Saluran distribusi sendiri yaitu kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat jasa atau produk nya mudah di peroleh oleh customer. Perusahaan haruslah memperhatikan kemudahan akses dan ketersediaan produk pada outlet, karna tujuan dari distribusi sendiri ialah menyediakan produk dan jasa untuk konsumen pada tempat dan waktu yang tepat. - Promotion (Promosi)
Promosi adala sebuah upaya membujuk untuk mengajak konsumen untuk menggunakan produk atau pun jasa yang di tawarkan oleh perusahaan. - People (SDM)
Maju tidaknya suatu perusahaan tergantung pada sumber daya manusia yang ada. Faktor ini yang menyebabkan perusahaan mencari kandidat pegawai yang terbaik, bahkan suatu perusahaan berani membayar lebih untuk membayar ahli pencari kandidat untuk suatu perusahaan. - Process (Proses)
Adapun proses yang dimaksud disini adalah suatu urutan pelaksanaan yang saling terkait kemudian mengubah masukan menjadi keluaran. Dalam proses hal yang harus kalian perhatikan adalah kesabaran, ketelitian, dan kontinuitas dalam mengelola atau mengembangkan bisnis kalian. - Packaging (Kemasan)
Pada poin ini yang berpengaruh untuk menarik konsumen. Kemasan yang untuk sebuah produk harus dibuat se-kreatif dan se-inovatif mungkin, karna hal ini sangat berguna untuk memanjakan mata para konsumen. Dengan kemasan yang unik maka konsumen pun akan tertarik.
Langganan:
Postingan (Atom)
Membuat Iklan di Instagram Ads
1. Mengoptimalkan Penggunaan Instagram Ads Jika target audience Anda banyak yang menggunakan Instagram, tentu beriklan di Instagram A...